SIDRAP - Kedatangan Walikota Makassar Moh Ramdhan Pomanto yang juga Ketua IKA Unhas Sulsel ke Kabupaten Sidrap disambut meriah warga sekitar, Sabtu (18/03/2023).
Baca juga:
Asal Usul Suku Kampai Minangkabau
|
Selepas memberikan kuliah umum mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidenreng (UMS) Rappang, Danny Pomanto bergerak menuju Desa Majelling, Kecamatan Maritengngae.
Di sana, Danny Pomanto memenuhi undangan khusus Rumpun Keluarga Nene Orang untuk ikut merayakan Tradisi Mappadendang.
Berbaur dengan masyarakat sekitar, Danny Pomanto juga berkesempatan menumbuk lesung dengan tongkat dan menghasilkan irama.
Mappadendang merupakan salah satu tradisi masyarakat di Kabupaten Sidrap yang masih dijaga sampai saat ini. Tradisi ini merupakan bentuk rasa syukur berkat hasil panen.
Di hadapan Rumpun Keluarga Nene Orang, Danny Pomanto merasa terhormat diundang secara khusus dan ikut merayakan tradisi dari masyarakat Kabupaten Sidrap.
“Terhormat rasanya bisa berinteraksi dan ikut merayakan Tradisi Mappadendang, sebuah tradisi bentuk rasa syukur atas hasil panen dan Insya Allah menjadi doa-doa kita agar panen kita berhasil, ” kata Danny Pomanto.
Menurut Danny Pomanto, tradisi seperti ini harus terus dilestarikan. Tradisi ini juga menjadi ajang silaturahmi antara Rumpun Keluarga Nene Orang dengan Walikota Danny Pomanto.
“Tradisi itulah yang mahal dan saya sangat menghargai Rumpun Keluarga Nene Orang, karena dengan tradisilah kita berbeda dengan yang lain, dan karena tradisilah kita memiliki identitas, ” ungkapnya.
Perwakilan Rumpun Keluarga Nene Orang, Nadir Rahim mengatakan secara khusus mengundang Wali Kota Makassar, Danny Pomanto merayakan Tradisi Mappadendang karena ada kedekatan emosional.
"Tradisi ini ada bagian keluarga di dalamnya, dan secara emosional Rumpun Keluarga Nene Orang ini punya kedekatan dengan pak wali dan kita mengapresiasi itu, ” tutup Nadir Rahim.
Dalam kesempatan tersebut turut mendampingi jajaran pengurus IKA Unhas Sulsel.(***)